• +62 811-221-488
  • #
  • Cilaki, Bandung
artikel
🌿 KEHENINGAN : Ketika Tubuh & Jiwa Bersatu dalam Kehamilan

🌿 KEHENINGAN : Ketika Tubuh & Jiwa Bersatu dalam Kehamilan

image_pdfimage_print

Oleh dr. Maximus Mujur, Sp.OG

📍 Mengapa Dualisme Merusak?
Ketika kita memisahkan tubuh dan jiwa, kita kehilangan makna terdalam dari peristiwa kehamilan. Kita fokus pada laboratorium, tetapi lupa pada labor cinta. Kita ukur berat janin, tetapi tak ukur berat batin ibu. Kita hitung denyut, tapi tak dengar bisikan.

Inilah “kerusakan” warisan Descartes: praktik kebidanan menjadi fragmentaris, terpecah-pecah. Padahal, kehamilan adalah momen holistik, di mana tubuh dan jiwa saling menari dalam harmoni yang halus dan sakral.

💡 Saatnya Kebidanan Holistik: Menyembuhkan Pemisahan Jiwa dan Tubuh
Apa yang bisa kita lakukan?

🔸 Dengarkan Ibu, Bukan Hanya Diagnosanya
Setiap kunjungan antenatal adalah kesempatan suci untuk bertanya: “Apa kabar hatimu hari ini?”—bukan hanya, “Apa keluhanmu?”

🔸 Fasilitasi Ruang Hening
Sediakan ruang—secara lahir maupun batin—bagi ibu hamil untuk menyapa bayinya. Lewat doa, meditasi, atau sekadar diam dalam kesadaran.

🔸 Latih Praktisi Kesehatan agar Peka Jiwa
Ilmu kebidanan tak cukup hanya dengan keterampilan teknis. Diperlukan empati, kehadiran penuh, dan intuisi untuk mendampingi ibu dan janin dalam perjalanan sakral mereka.

🌀 Penutup: Mendengar Bisikan dari Dalam Rahim
Mungkin jiwa janin belum bicara dalam bahasa kita. Tapi ia mengirimkan pesan lewat gerak, getar, dan rasa.

“Bu, aku belum lahir… tapi aku sudah ada. Dengarkan aku. Rasakan aku. Aku bukan sekadar tubuh kecil—aku adalah jiwa yang tumbuh bersamamu.”

Jika kita belajar mendengarkan komunikasi ini, kita bisa menyembuhkan bukan hanya tubuh ibu dan bayi, tetapi juga warisan pemikiran yang terlalu lama memisahkan yang seharusnya menyatu.

✉️ Ingin mengenal lebih dalam konsep komunikasi jiwa dalam kehamilan?
💬 Ingin belajar lebih lanjut atau bergabung dalam kelas komunikasi jiwa antara ibu dan janin?
Hubungi kami di [klik di sini] atau konsultasi langsung bersama Dr. Maximus Mujur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *