• +62 811-221-488
  • #
  • Cilaki, Bandung
image_pdfimage_print

🌿 MENEMUKAN JIWA YANG TERLUPAKAN

Oleh: dr. Maximus Mujur, SpOG 📍 Di Dunia yang Maju, Jiwa Tertinggal di Belakang Kita hidup di tengah era yang rasional dan cepat. Tubuh digerakkan oleh target, pikiran dikejar waktu, dan jiwa—sering kali—ditinggal sunyi. Kita mengejar banyak hal, tapi tak sempat bertanya: Apakah jiwaku masih ikut dalam perjalanan ini? ⚙️ Kita ukur tekanan darah, tapi tak pernah ukur tekanan batin.⚙️…

🌿 MENYATU: Saat Jiwa, Pikiran, dan Tubuh Kembali Berpelukan

Oleh: dr. Maximus Mujur, SpOG 📍 Kita Hidup Terpecah—Tapi Tidak Harus Begitu Di era serba cepat ini, manusia sering hidup dalam keterpecahan. Tubuh bekerja seperti mesin, pikiran dipenuhi target, dan jiwa… sunyi. Kita hadir secara fisik, tapi kosong secara batin. Kita berlari dengan kaki yang lelah, membawa kepala yang sibuk, dan hati yang kehilangan arah. Inilah warisan dualisme: kita memisahkan…

🌿 Jiwa, Pikiran, dan Tubuh: Simfoni Dalam Diri Manusia

Oleh dr. Maximus Mujur, Sp.OG “Tubuhku lelah, pikiranku penuh, tapi entah mengapa… jiwaku tetap tenang.” Kalimat ini terlontar dari seorang pasien yang tengah menghadapi masa sulit. Ia tidak sedang berbicara soal kekuatan otot atau kejernihan pikiran, melainkan tentang sesuatu yang lebih dalam: keseimbangan batiniah yang tak terlihat, tapi terasa kuat menenangkan. ✨ Keseimbangan Tiga Arah: Jiwa, Pikiran, Tubuh Kita hidup…

🌸 Kehamilan Sebagai Simfoni Cinta: Menghubungkan Hati, Tubuh, dan Jiwa dalam Keluarga

Oleh dr. Maximus Mujur,Sp.OG “Saya merasa lebih dicintai justru saat perut saya mulai membesar.”Ungkapan itu datang dari seorang perempuan yang sedang mengandung anak keduanya. Tak ada musik, tak ada bunga, tapi ada sesuatu dalam tatapan suaminya yang membuat segalanya terasa dalam dan hangat. 💞 Cinta yang Bertumbuh di Rahim: Bukan Hanya Biologis, Tapi Spiritual Kita sering melihat kehamilan sebagai peristiwa…

🌿 KEHENINGAN : Ketika Tubuh & Jiwa Bersatu dalam Kehamilan

Oleh dr. Maximus Mujur, Sp.OG 📍 Mengapa Dualisme Merusak?Ketika kita memisahkan tubuh dan jiwa, kita kehilangan makna terdalam dari peristiwa kehamilan. Kita fokus pada laboratorium, tetapi lupa pada labor cinta. Kita ukur berat janin, tetapi tak ukur berat batin ibu. Kita hitung denyut, tapi tak dengar bisikan. Inilah “kerusakan” warisan Descartes: praktik kebidanan menjadi fragmentaris, terpecah-pecah. Padahal, kehamilan adalah momen…

🌿 Menyatukan Jiwa dan Tubuh: Membangun Kembali Kebidanan yang Penuh Makna

Oleh dr. Maximus Mujur,S.p.OG “Saya tidak bisa menjelaskan kenapa, tapi saya merasa bayi ini ingin saya lebih banyak berdoa.”Kalimat itu datang dari seorang ibu muda yang tengah menjalani kehamilan anak keduanya. Tidak ada keluhan fisik. Tidak juga ada hasil medis yang mengkhawatirkan. Tapi ada getaran sunyi yang mengajak ia mendengarkan lebih dalam. 🌀 Tubuh Ibu: Rumah Sekaligus Bahasa Jiwa Kita…

🌱 Saat Jiwa Janin Berbicara: Meruntuhkan Warisan Dualisme Descartes dalam Dunia Kebidanan

Oleh dr. Maximus Mujur, S.P.OG Dok, kenapa ya… setiap kali saya sedih, bayi dalam kandungan saya seperti ikut gelisah? Dia jadi lebih sering bergerak, kadang menendang seperti marah…” Seorang ibu hamil bertanya, bukan karena ia membaca jurnal neurologi atau buku tentang psikosomatis. Ia merasakan. Bahwa di dalam perutnya, ada jiwa kecil yang sedang mendengarkan, menanggapi, bahkan mencoba bicara. Tapi… kepada…

🌿 Manusia Jiwa Berbadan: Tubuh sebagai Alat Komunikasi Jiwa dalam Pandangan Ibnu Sina

Oleh Maximus Mujur, Sp.OG “Ada sesuatu yang tak bisa dijelaskan saat aku menyentuh perutku. Bukan hanya kehidupan yang tumbuh, tapi juga suara sunyi yang mengajakku bicara.” Ungkapan ini datang dari seorang ibu muda dalam minggu ke-28 kehamilannya. Ia tak sedang membaca buku filsafat atau mendengarkan audio meditasi. Ia merasakan. Bahwa tubuhnya bukan sekadar ruang biologis, melainkan ladang komunikasi yang hidup….

🌺 Berbicara Lewat Rasa: Ketika Janin Mengajari Ibu Mendengar Hati

Membuka Gerbang Baru dalam Kebidanan Berbasis JiwaOleh dr. Maximus Mujur, S.p.OG “Setiap kali aku menangis tanpa sebab, ada rasa hangat yang mengalir di perutku. Seperti ada yang memeluk dari dalam dan berkata, ‘Tenang, Bu. Aku di sini bersamamu.’” Bukan, ini bukan dialog rekaan. Ini adalah kesaksian nyata seorang ibu muda yang tengah menjalani kehamilan pertamanya. Ia tidak sedang bermeditasi atau…

🌺 Suara dari Dalam Diri: Ketika Ibu Mulai Mendengar Dirinya Sendiri

Merawat Kehamilan Lewat Komunikasi IntrapersonalOleh dr. Maximus Mujur, Sp.OG “Waktu saya mulai hamil, saya pikir tantangannya hanya soal fisik. Tapi ternyata yang paling sulit justru mendengarkan hati saya sendiri. Ada rasa bingung, takut, senang, dan cemas… semua bercampur. Tapi saat saya mulai diam dan berbicara dalam hati, saya merasa lebih kuat. Seperti ada suara yang berkata, ‘Tenang, Bu. Kita bisa…