• +62 811-221-488
  • #
  • Cilaki, Bandung
image_pdfimage_print

Pulang Menjadi Diri Sendiri: Saat Jiwa Kecil dalam Rahim Mengajar Kita Tentang Keaslian

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Setiap manusia lahir sebagai pribadi yang utuh, asli, dan tak tergantikan. Namun perlahan, banyak dari kita menjadi salinan—mengenakan topeng untuk terlihat menarik, berbicara seperti yang diharapkan, bertingkah seolah-olah tahu segalanya demi dipuji. Kita belajar menyembunyikan luka dengan senyum, menekan tangis demi terlihat kuat, dan menyisipkan keinginan orang lain dalam langkah kita. Dan di tengah…

Sabda yang Mengubah: Kata-Kata yang Menciptakan Ruang Aman bagi Jiwa Janin

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Dalam tiga dekade saya mendampingi kehamilan demi kehamilan, satu hal tak pernah berubah: kata-kata yang diucapkan seorang ibu, atau diterimanya dari orang sekitar, memiliki daya yang jauh lebih besar daripada yang kita sadari. Bukan hanya terhadap dirinya, tetapi juga terhadap anak yang sedang ia kandung. Banyak yang mengira kehamilan hanya bicara tentang hormon, nutrisi,…

Menemukan Kembali Jiwa dalam Medis: Pendalaman PIDM dan ESC sebagai Solusi Terbaik Pendampingan Kehamilan

Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG Ilmu pengetahuan modern telah membawa kemajuan luar biasa dalam dunia kesehatan. Diagnosis kini lebih cepat, intervensi lebih presisi, dan keselamatan pasien meningkat drastis. Namun, satu hal yang tetap terasa kosong: keheningan jiwa dalam setiap prosedur klinis. Fenomena kehamilan—yang seharusnya sarat makna spiritual, emosional, dan batiniah—seringkali diringkus dalam angka, grafik, dan protokol medis. Akibatnya, banyak ibu…

Metodologi Pendampingan Medis Berbasis PIDM dan ESC: Merawat Jiwa, Mendengar Tubuh

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Latar Belakang Pendampingan medis selama kehamilan selama ini didominasi pendekatan biologis. Mual, muntah, kontraksi, dan ketegangan emosional dianggap sebagai efek samping hormonal, psikis, atau kondisi patologis. Namun, pendekatan ini gagal menangkap realitas spiritual dan emosional yang lebih dalam, yaitu bahwa kehamilan adalah perjalanan komunikasi antara dua jiwa: ibu dan janin. Untuk menjawab kekosongan pendekatan…

PIDM dan ESC: Ketika Jiwa Mengajar Ilmu untuk Mendengar

Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG Ilmu pengetahuan modern tumbuh dengan kecepatan yang mencengangkan. Ia telah mampu membaca isi sel, mengurai DNA, dan memetakan segala proses dalam tubuh manusia. Namun, di tengah gemuruh data dan algoritma, satu hal sering kali terabaikan: jiwa. Dianggap tidak terukur, jiwa disingkirkan dari meja diskusi ilmiah. Padahal justru di sanalah hidup manusia berakar. Kini, muncul dua…

Ilmu Itu Hamba Jiwa: Ketika Sains Harus Belajar Berlutut

Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG Di zaman ini, segalanya ingin dibuktikan. Dihitung. Dikalkulasi. Semua ditakar dengan meteran akal dan ditimbang dengan neraca laboratorium. Lalu… ketika kita bertanya tentang jiwa, orang tertawa. “Apa buktinya? Di mana tempatnya? Mana datanya?” Dan di situlah dunia kita mulai kehilangan cahaya. Karena ketika jiwa ditertawakan, sebenarnya kita sedang tertawa pada diri kita sendiri. Ilmu yang…

Rahim Surgawi dan Jiwa yang Bertumbuh: Sebuah Panggilan Kasih dalam Kehamilan

Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG Di balik setiap detak jantung janin, tersembunyi energi kasih yang mengikat jiwa dengan tubuh. Kehidupan manusia bukan sekadar pertemuan biologis antara sperma dan sel telur, tetapi sebuah perjalanan spiritual—jiwa suci dari surga yang datang ke bumi melalui pelukan kasih dua insan yang saling mencinta. Maka wajar bila kehamilan bukan sekadar proses fisik, melainkan peristiwa spiritual…

Ilmu Sebagai Hamba Jiwa: Mengembalikan Kehormatan yang Terlupakan

Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG Dalam sejarah panjang pemikiran manusia, filsafat pernah menyandang gelar agung: “ibu dari segala ilmu.” Namun dalam tradisi teologi, filsafat justru diposisikan sebagai ansila—seorang hamba dari teologi. Artinya, seluruh kerja filsafat seharusnya melayani pemahaman manusia tentang Tuhan, bukan menggantikan-Nya. Ia bertanya, menalar, dan menguji, tapi pada akhirnya tetap tunduk pada wahyu, pada iman, pada misteri yang…

Mual dan Muntah dalam Kehamilan: Bahasa Tubuh sebagai Sistem Komunikasi Awal Ibu dan Janin

Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG Pendahuluan: Mual Bukan Gangguan, Tapi Informasi Setiap gejala pada tubuh manusia memiliki makna. Dalam konteks kehamilan, mual dan muntah pada trimester pertama bukanlah gangguan acak atau keluhan ringan. Keduanya adalah mekanisme biologis yang sangat kompleks, lahir dari sistem adaptasi tubuh terhadap kehadiran janin yang tumbuh dan berkembang. Selama ini, pendekatan medis cenderung mereduksi mual dan…

Mual Muntah Saat Hamil: Bahasa Jiwa Janin yang Pasti Terjadi

Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG Di balik gejolak mual dan muntah pada masa awal kehamilan, terdapat komunikasi jiwa yang nyata antara ibu dan janin. Ini bukan keluhan biasa, bukan pula sekadar gangguan hormonal. Ini adalah bahasa awal sang janin, yang menyampaikan ketidaknyamanan, kebutuhan, bahkan permintaan, melalui tubuh ibunya. Tubuh ibu berfungsi sebagai saluran utama komunikasi jiwa. Setiap rasa mual, dorongan…