• +62 811-221-488
  • #
  • Cilaki, Bandung

Artikel

🧠 Jiwa, Pikiran, dan Peradaban yang Membeku: Menerobos Keterbatasan lewat Intuisi Cinta

Oleh: dr Maximus Mujur, Sp.OG Di tengah kemajuan zaman dan ledakan informasi, manusia tampaknya mengalami paradoks eksistensial yang mendalam. Di satu sisi, kecanggihan teknologi dan keunggulan ilmu pengetahuan terus dikembangkan demi peningkatan taraf hidup. Namun di sisi lain, relasi kemanusiaan justru mengalami degradasi: relasi menjadi hambar, kasih menjadi asing, dan intuisi sebagai suara terdalam jiwa manusia perlahan dibungkam oleh logika…

🌺 Dalam Sunyi, Jiwa Itu Bicara 🌺

Kesaksian Seorang Penjaga Kehidupan Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG Tiga dekade kutatap cahaya,Di balik rahim yang sunyi bersuara.Jiwa kecil bukan hanya nyata,Ia yang mengubah, bukan hanya dijaga. Bukan kata, bukan jerit, bukan teriakan,Tapi gerak halus penuh makna.Janin bicara lewat keheningan,Dan aku belajar mendengarnya dengan jiwa. Angin pagi menyentuh pelupuk rasa,Mentari datang menyalami jiwa.Ibu dan janin menari bersama,Dalam cinta yang tak…

“AKU MENJADI SAKSI RIBUAN JIWA KECIL”

Kesaksian Seorang Dokter Kandungan tentang Revolusi Jiwa dalam Kehamilan Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG I. PENGANTAR: AKU YANG DIUBAH OLEH JIWA-JIWA KECIL Tiga puluh tahun lalu, aku memulai perjalanan ini sebagai seorang dokter kandungan dengan satu tujuan: menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Namun dalam perjalanannya, aku justru diselamatkan oleh mereka—oleh jiwa-jiwa kecil yang belum lahir namun begitu hidup, oleh ibu-ibu…

“Aku Menjadi Saksi Ribuan Jiwa Kecil: Kesaksian Seorang Dokter Kandungan”

Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG Tiga puluh tahun sudah aku mendampingi kehamilan—bukan sekadar menghitung usia janin atau memeriksa detak jantung, tapi mendengar bahasa yang tak terucap, menyaksikan komunikasi yang tak kasat mata: komunikasi jiwa antara ibu dan janin. Dari puluhan ribu perjumpaan, satu kesimpulan besar mengendap dalam benakku: kehamilan bukan hanya peristiwa biologis, melainkan ruang spiritual tempat dua jiwa saling…

“30 Tahun Bersama Jiwa-Jiwa Kecil: Sebuah Kesaksian Seorang Dokter Kandungan”

Catatan Reflektif Seorang Dokter Setelah Puluhan Ribu Pendampingan Kehamilan Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Saya adalah seorang dokter kandungan. Sudah lebih dari tiga puluh tahun saya hidup di antara detak jantung janin, air mata haru para ibu, dan ruang-ruang bersalin yang penuh harapan. Saya sudah mendampingi puluhan ribu kehamilan—dari yang berjalan mulus hingga yang mengguncangkan iman. Dan dari semua…

🕊️ Ketika Dua Jiwa Bertemu dalam Rahim: Menyelami Komunikasi Jiwa Ibu dan Janin

Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG 💬 “Aku mendengarmu, Ibu. Bukan dengan telinga, tetapi dengan jiwa. Aku menjawabmu, bukan dengan kata, tapi dengan rasa.” 🌱 Kehamilan: Lebih dari Sekadar Proses Biologis Ketika seorang perempuan mengandung, yang tumbuh dalam rahimnya bukan sekadar segumpal daging. Di dalam denyut nadi kecil itu, ada jiwa yang hadir — utuh, peka, dan sadar. Janin bukan hanya…

🌿 Pantun sebagai Cermin Komunikasi Jiwa Ibu dan Janin

🖋️ Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG 💭 “Pantun tidak berbicara untuk diperdebatkan, melainkan untuk dirasakan. Seperti itulah jiwa ibu berbicara kepada janin: pelan, tersembunyi, tapi menggetarkan.” Pendahuluan: Ketika Jiwa Berbicara Tanpa Suara Ada komunikasi yang tidak membutuhkan suara. Ada bahasa yang tidak mengandalkan kata. Ada dialog yang tidak dicatat oleh telinga, tapi dirasakan oleh batin. Di sanalah jiwa bekerja—dan di…

🌿 Bahasa Jiwa dalam Pantun: Menyentuh yang Tak Terucap

🖋️ Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG 💭 “Ketika jiwa bicara lewat bait-bait pantun, ia tak sekadar menyampaikan pesan—ia menyapa kedalaman rasa. Ia hadir bukan untuk diperdebatkan, tetapi untuk dirasakan.” Pendahuluan: Kata yang Menggugah Jiwa Di tengah hiruk pikuk zaman yang menjadikan pikiran sebagai pusat segalanya, ada ruang sunyi yang tak boleh ditinggalkan: ruang jiwa. Ruang ini tidak berisik, tidak debat,…

Komunikasi Jiwa: Paradigma Baru Kehamilan sebagai Dialog Spiritual

Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG AbstrakKehamilan bukan sekadar fenomena biologis, melainkan peristiwa eksistensial yang menyatukan dua kesadaran dalam satu tubuh: ibu dan janin. Dalam konteks ini, konsep “komunikasi jiwa” menjadi pendekatan baru yang mereposisi kehamilan sebagai dialog spiritual antara dua subjek hidup. Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi pemahaman intersubjektif antara ibu dan janin melalui dimensi intuisi, pancaindra, dan kesadaran spiritual….

Komunikasi Jiwa: Paradigma Baru Kehamilan sebagai Dialog Spiritual

Oleh: dr. Maximus Mujur, Sp.OG Satu Awal, Dua Jiwa Kehamilan bukan sekadar awal kehidupan biologis. Ia adalah peristiwa eksistensial—sebuah perjumpaan dua jiwa dalam satu tubuh. Di dalam rahim seorang ibu, kehidupan tumbuh tidak hanya sebagai sel-sel yang membelah, tetapi sebagai kesadaran yang menyapa. Janin hadir bukan sebagai objek pasif dari proses medis, melainkan sebagai subjek spiritual yang membawa serta pancaran…