• +62 811-221-488
  • #
  • Cilaki, Bandung
image_pdfimage_print

Makanan Bernilai, Bukan Sekadar Bergizi: Setiap Tubuh Memiliki Kebutuhan yang Unik

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG 1. Gizi Tidak Selalu Bernilai, Nilai Selalu Bergizi Dalam dunia kesehatan modern, kata bergizi sering dipahami sebagai ukuran universal: makanan yang memenuhi standar kalori, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Namun, jika kita berhenti hanya pada ukuran itu, kita kehilangan sesuatu yang jauh lebih penting — nilai. Makanan yang bergizi belum tentu bernilai, karena nilai…

Makanan Bernilai, Bukan Sekadar Bergizi: Setiap Jiwa Punya Kebutuhan yang Unik

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG 1. Gizi Bersifat Umum, Nilai Bersifat Pribadi Dalam dunia modern, istilah makanan bergizi sering diartikan sebagai makanan yang memenuhi standar ilmiah — kaya protein, vitamin, mineral, dan serat. Namun, ada hal yang sering terlupakan: standar gizi bersifat umum, sedangkan nilai makanan bersifat sangat pribadi. Artinya, makanan yang disebut “bergizi” bisa jadi tidak bernilai bagi…

Corpus Sanum in Mentem Sanam: Kesehatan Tubuh dari Jiwa yang Tenang dalam Komunikasi Ibu dan Janin

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG 1. Makna Baru dari Kesehatan: Jiwa yang Menyembuhkan Tubuh Ungkapan “Corpus sanum in mentem sanam” berarti tubuh yang sehat lahir dari jiwa yang sehat.Kalimat ini menjadi jembatan penting dalam memahami kehamilan bukan sekadar sebagai proses biologis, tetapi sebagai perjalanan spiritual antara dua jiwa — jiwa ibu dan jiwa janin — yang saling berinteraksi di…

Corpus Sanum in Mentem Sanam: Harmoni Tubuh Sehat dan Jiwa Sehat

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Ungkapan Latin “Corpus sanum in mentem sanam” — tubuh yang sehat dalam jiwa yang sehat — merupakan pembalikan dari pepatah klasik “Mens sana in corpore sano.” Jika pepatah asli menekankan pentingnya tubuh sehat sebagai wadah bagi jiwa yang kuat, maka versi ini menyoroti arah sebaliknya: bahwa kesehatan jiwa menjadi kunci bagi kesehatan tubuh. 1….

Krisis Ekologis sebagai Krisis Jiwa

Ketika Alam dan Batin Manusia Terputus dari Irama yang Sama Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Krisis ekologis sering dibicarakan sebagai persoalan fisik: polusi udara, perubahan iklim, hutan yang gundul, dan laut yang penuh sampah. Namun jauh di bawah permukaan masalah lingkungan itu, tersimpan luka yang lebih dalam — luka pada kesadaran manusia. Alam yang rusak hanyalah cerminan dari batin…

Keadilan Semesta dan Ketahanan Makhluk Hidup

Ketika Alam Menyembuhkan Dirinya Sendiri Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Ada hukum yang tak tertulis, bekerja diam-diam di bawah segala kerusakan dan kekacauan yang tampak: hukum keseimbangan semesta. Ia tidak mengenal pengadilan, tidak butuh saksi, dan tak pernah menuntut pembalasan. Namun ia selalu menegakkan keadilan dengan caranya sendiri — lembut, sabar, namun pasti. Alam yang Terluka, namun Tak Pernah…

Alam sebagai Cermin Kesadaran: Belajar Kebijaksanaan dari Tumbuhan dan Hewan

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Di tengah hiruk-pikuk peradaban modern, manusia sering merasa dirinya makhluk paling sadar di muka bumi. Kita bangga akan akal budi, kemampuan berpikir, dan teknologi yang diciptakan. Namun jika kita memperhatikan dengan lebih jernih, barangkali kita justru akan menemukan bahwa makhluk yang paling selaras dengan kehidupan bukanlah yang paling banyak berpikir, melainkan yang paling mampu…

Jiwa dan AI: Pergeseran Paradigma dari Pikiran ke Kesadaran

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Selama berabad-abad, manusia menempatkan pikiran sebagai pusat kemuliaan dirinya. Pikiran dianggap bukti keunggulan manusia atas makhluk lain—alat yang menaklukkan dunia, membangun peradaban, dan melahirkan sains serta teknologi. Namun, justru di puncak keberhasilan itu, manusia mulai kehilangan dirinya sendiri. Di balik kemajuan teknologi, termasuk kelahiran Artificial Intelligence (AI), muncul krisis yang lebih dalam: dehumanisasi. Pikiran,…

🌸 Respondeo Ergo Sum: Aku Menanggapi, Maka Aku Hidup dalam Janinku

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Dalam keheningan rahim, ada dialog yang tak terdengar oleh telinga dunia.Bukan percakapan dengan kata, melainkan jawaban lembut antara dua jiwa—jiwa ibu yang sadar dan jiwa janin yang belajar mencintai kehidupan.Di titik inilah, makna terdalam dari keberadaan muncul:Aku menanggapi, maka aku hidup. 🌿 Tanggapan: Inti dari Komunikasi Jiwa Komunikasi jiwa tidak pernah satu arah.Ketika ibu…

🌸 Dari Suara Hati Menuju Medan Makna Jiwa

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Setiap kehidupan bermula dari suara—sebuah getaran halus yang menghubungkan dunia roh dengan dunia jasmani.Sebelum kata diucapkan, sebelum tangisan pertama terdengar, telah ada frekuensi lembut yang berdenyut di antara dua jiwa: jiwa ibu dan jiwa janin.Di sanalah bahasa kehidupan bermula—dari mimbar audio hati menuju medan makna jiwa. 🌿 Suara yang Mengubah Setiap ibu sesungguhnya adalah…