• +62 811-221-488
  • #
  • Cilaki, Bandung
image_pdfimage_print

Fondasi Kasih: Aliran Rahmat antara Jiwa Ibu dan Janin

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Dalam keheningan rahim, kehidupan baru mulai bergetar. Di sana, antara denyut nadi ibu dan detak kecil janin, mengalir sebuah komunikasi yang tidak memakai kata — hanya getaran kasih, rasa, dan rahmat. Hubungan ini bukan semata hubungan biologis, tetapi perjumpaan dua jiwa yang saling menghidupkan. Sebagaimana rahmat yang mengalir dari sumber murni, kasih seorang ibu…

Membangun Hidup di Atas Fondasi Kasih

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Dalam kehidupan yang terus berubah, manusia sering kali menata langkahnya berdasarkan ukuran dunia — kekuasaan, sains, harta, dan kebanggaan diri. Namun di balik hiruk-pikuk itu, ada panggilan lembut untuk kembali pada fondasi sejati: kasih. Kasih bukan sekadar emosi, tetapi dasar yang menumbuhkan kehidupan, mengalirkan rahmat, dan menuntun manusia memahami makna keberadaannya. Seperti air yang…

🟣 Kesadaran Kolektif Gereja: Menghidupi Teologi Tubuh Prenatal dalam Tindakan Nyata Pelayanan

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Pendahuluan Dalam era modern di mana kehidupan manusia sering direduksi menjadi data biologis atau proyek medis, Gereja Katolik diundang untuk menumbuhkan kesadaran kolektif baru — kesadaran bahwa seluruh kehidupan, bahkan sejak dalam rahim, adalah bagian dari misteri kasih Allah.Teologi tubuh prenatal tidak hanya berbicara tentang ibu dan janin sebagai simbol spiritual, melainkan menegaskan bahwa…

Imago Dei dan Relasi: Menemukan Wajah Allah dalam Keintiman Ibu dan Janin

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Pendahuluan Salah satu pilar utama antropologi teologis Kristen adalah keyakinan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (imago Dei) (Kejadian 1:26–27). Pernyataan ini menjadi dasar martabat manusia dan sumber makna eksistensinya. Namun, makna imago Dei tidak dapat dipahami secara statis atau individualistis.Manusia mencerminkan Allah bukan semata karena akal budi atau kehendaknya, melainkan karena…

Relasi antara Teologi dan Ilmu Medis: Menuju Pelayanan Tubuh yang Teologis dan Manusiawi

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Pendahuluan Perkembangan ilmu medis modern telah membawa kemajuan besar dalam memahami dan merawat kehidupan prenatal. Teknologi ultrasonografi, genetika, dan kedokteran maternal-fetal telah membuka tabir rahim sebagai ruang yang dapat diamati secara ilmiah. Namun, di balik kemajuan ini muncul pertanyaan teologis yang mendalam: bagaimana ilmu medis dapat menghormati misteri kehidupan sebagai perwujudan kasih Allah, dan…

Personhood (Kepribadian) Janin: Subjek Relasional dalam Teologi Tubuh Prenatal

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Pendahuluan Jika teologi tubuh prenatal menyoroti rahim dan tubuh ibu sebagai lokus teologikus, maka langkah reflektif berikutnya adalah memandang janin bukan semata sebagai objek biologis yang “dibentuk” di dalam rahim, melainkan sebagai subjek teologis — pribadi yang memiliki martabat, relasi, dan potensi eksistensial penuh di hadapan Allah.Dalam pandangan ini, janin tidak hanya menjadi penerima…

Teologi Tubuh Prenatal sebagai Bidang Baru: Rahim, Kasih, dan Personhood

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Pendahuluan Teologi tubuh selama ini banyak berfokus pada dimensi seksual, relasional, dan antropologis tubuh manusia dalam terang wahyu. Namun, refleksi tersebut umumnya menitikberatkan pada pengalaman tubuh yang sudah “terlahir” dan aktif secara sosial. Padahal, tubuh manusia telah memiliki makna teologis bahkan sebelum kelahiran—sejak tahap prenatal.Artikel ini mengusulkan perluasan horizon teologi tubuh menuju bidang baru…

KOMUNIKASI JIWA JANIN DAN JIWA IBU: MENUTRISI KERINDUAN UNTUK HIDUP LEBIH BAIK SEJAK DALAM RAHIM

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Dalam keheningan rahim, ketika denyut kecil kehidupan baru mulai bergetar, sesungguhnya sedang terjadi sebuah dialog batin yang dalam antara jiwa ibu dan jiwa janin. Komunikasi ini bukan sekadar proses biologis, melainkan komunikasi spiritual yang menutrisi kerinduan terdalam akan kehidupan yang lebih baik — kerinduan yang bersumber dari Sang Pencipta sendiri. 1. Kerinduan yang Universal:…

“Sakramen Perkawinan dan Awal Kehidupan Baru: Tuntutan Etis dan Pastoral bagi Gereja di Era Kehidupan Prenatal”

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Pendahuluan: Dari Altar ke Rahim – Kasih yang Menjelma Sakramen perkawinan bukan sekadar perayaan cinta antara dua pribadi, melainkan permulaan dari suatu ekonomi kasih yang membuka ruang bagi kehidupan baru. Dari altar, kasih itu bergerak menuju rahim — tempat misteri inkarnasi diteruskan dalam skala manusiawi. Di sinilah teologi tubuh menemukan konteks konkret: kasih yang…

“Menjembatani Iman dan Ilmu: Menuju Integrasi Teologi, Sains, dan Medis dalam Pendampingan Kehidupan Prenatal”

Oleh : dr. Maximus Mujur, Sp.OG Pendahuluan: Antara Ilmu dan Iman yang Terbelah Selama berabad-abad, ilmu medis dan teologi berjalan di jalur yang seakan berbeda. Di satu sisi, medis menekankan tubuh, fungsi biologis, dan mekanisme kehidupan. Di sisi lain, teologi berbicara tentang jiwa, makna, dan misteri keberadaan. Padahal, keduanya berbicara tentang hal yang sama: kehidupan manusia sebagai anugerah yang utuh.Dalam…